Bagaimana Cara RFID Monitoring BBM?




RFID. Sering mendengar namanya, tetapi baru sekali ini saya melihatnya. Kebetulan petugasnya baik hati, membolehkan saya memotret dan meminta penjelasan cara kerjanya.

RFID atau radio frequency identification
mendadak jadi obrolan menarik antara saya dengan petugas SPBU di Sunter, Senin tengah malam (29/7). Gara-garanya, petugas itu beberapa kali gagal mengoperasikan pompa bensin ke tangki mobil saya, hingga  empat kali.

''Sebentar Pak. Saya bersihkan dulu lempengan RFID-nya. Sepertinya kotor jadi mesin pompa tidak mau menyala,'' kata petugas itu.

Lempeng RFID kotor di mobil saya bisa membuat mesin pompa bensin tidak bekerja? Bagaimana hubungannya?

Ternyata, mesin pompa di SPBU Sunter itu harus terkoneksi dulu dengan RFID untuk bisa beroperasi. Cara menghubungkannya dengan menempelkan  logam yang ada pangkal corong bensin ke lempeng RFID dan bodi mobil.

Begitu kedua bagian bonggol corong terhubung secara benar, layar display digital pada pompa langsung menyala. Blip!

''Nah ini sudah terhubung. coba lihat di monitor RFID,'' jelas petugas itu.

Saya lihat display monitor RFID hanya tertulis ''Welcome to INTI Smart''. Belum ada informasi yang lain lagi.

Setelah selesai mengisi bensin, petugas itu kemudian menunjukkan cara kerja RFID dengan menekan tombol hijau.

Klik! Sedetik berikutnya, pada layar itu tertera nomor polisi B 1616 UOB. ''Lha itu kan nomor mobil saya Pak?'' tanya saya.

''Tandanya RFID ini bekerja sempurna. Mobil bapak malam ini tercatat mengisi bensin premium sekian liter,'' kata petugas bertubuh tambun itu.

RFID sempat dituding sejumlah politisi sebagai ‘’cara kreatif bikin proyek’’ Terus terang, saya juga bingung buat apa alat yang menghabiskan dana triliunan itu dibeli dan dipasang di mobil-mobil peminum BBM bersubsidi. Sekarang, saya membuktikan bahwa RFID itu nyata!






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengirim Berita Video ke Redaksi TV

Panduan Praktis Menulis Biografi

Peluang Bisnis Tahu Nigarin Organik