Panduan Praktis Menulis Biografi

Sebelum menulis biografi, baca beberapa informasi ringan berikut ini.
Jenis-Jenis Buku
Buku apa yang akan Anda tulis? Banyak jenis buku yang bisa Anda tulis. Ada buku fiksi dan buku non fiksi. Buku fiksi misalnya cerita anak, novel, kumpulan puisi dan kumpulan cerita pendek. Buku non fiksi misalnya biografi, kumpulan gagasan atau hasil penelitian. Nah, pilih satu saja.

Mengapa Harus Buku
Temukan alasan, mengapa Anda harus membuat buku. Karena ingin mendokumentasikan ide-ide seseorang yang segar? Ingin membagi pengalaman kepada orang lain? Atau karena ingin membuat hadiah istimewa untuk orang-orang di sekitar Anda?

Bagaimana Caranya
Setelah memilih jenis buku yang akan ditulis, langkah berikutnya adalah menentukan siapa yang akan menjadi tokoh, siapa yang akan menjadi target pembaca dan siapa menulis naskah, siapa yang menjadi editor, siapa yang menyiapkan foto, siapa yang membuat grafis, siapa yang membuat penataan halaman atau lay out dan siapa yang mencetak buku.

TEKNIK MENYUSUN BIOGRAFI

Persiapan Menulis
Sembilan puluh sembilan persen orang mengaku kesulitan menulis biografi. Sebenarnya tidak demikian. Yang sulit hanya memulainya saja. Bila fase tersulit sudah dilalui, tahap selanjutnya akan mengalir sendiri.

Biografi adalah kisah atau catatan perjalanan seorang tokoh. Karena merupakan catatan perjalanan, biografi dibagi menjadi tiga bagian besar: kisah masa lalu, kisah masa kini dan cita-cita masa depan.

Anda bebas memilih alur biografi.

Alur pertama diawali dengan kisah masa lalu disambung masa kini dan diakhiri dengan cita-cita.

Alur kedua dimulai dari cita-cita disambung kisah masa kini dan diakhir kisah masa lalu.

Alur ketiga dimulai dari cita-cita disambung kisah masa lalu dan diakhiri kisah masa kini.

Isi Biografi
Tidak ada biografi yang bisa menceritakan seluruh perjalanan tokoh dengan sempurna. Umumnya hanya yang dinilai penting, menarik dan memberi inspirasi saja. Apalagi kalau jumlah halaman bukunya terbatas dan buku itu berisi kumpulan biografi beberapa tokoh sekaligus.

Tokoh Biografi
Saat ini Anda sudah memutuskan membuat biografi. Berarti Anda akan menulis kisah perjalanan hidup seseorang tokoh. Siapakah tokoh itu? Siapa saja boleh menjadi tokoh. Anda boleh menokohkan anak, istri, suami, ibu, ayah dan orang-orang istimewa di sekitar Anda.

Gaya Penulisan Biografi
Kebanyakan orang lebih mudah diminta bercerita secara lisan, tetapi sulit ketika disuruh menuliskan ceritanya. Untuk mengatasi kesulitan itu, buatlah biografi dengan gaya penulisan bertutur. Apa yang akan Anda ceritakan secara lisan, itulah yang harus Anda tuliskan. Orang yang belum biasa menulis pun bisa membuat artikel panjang dengan gaya bertutur.

Gaya bertutur lebih menarik. Lebih hidup. Lebih natural. Berbeda dengan gaya reportase yang sifatnya menceritakan kembali. Gaya reportase kurang emosional. Kurang khas. Penulis amatir atau pemula umumnya mengalami kesulitan ketika harus membuat artikel kisah seseorang dengan baik, bila menggunakan gaya reportase.

Rekam Kemudian Tulis
Ada cara praktis untuk menulis dengan gaya bertutur. Siapkan alat perekam. Bisa juga tape recorder. Sekarang yang lebih praktis menggunakan digital recorder. Banyak perangkat perekam suara digital yang dijual di pasaran dengan harga terjangkau. Bisa juga perekaman menggunakan handphone.

Hidupkan alat perekam, lalu mulailah bercerita. Anggap saja, Anda sedang ngerumpi dengan teman atau tetangga sebelah rumah. Setelah itu, pindahkan rekaman menjadi tulisan dengan mengetikkan seperti aslinya.

Gampang kan? Dijamin tulisan Anda akan bagus.

Memulai Menulis

Sebelum mulai menulis, Anda harus membuat outline. Susunlah poin-poin penting yang harus Anda tuliskan dalam biografi. Contoh outline seperti ini:

Pengantar Penulis

1. Nama tokoh
2. Apa yang bisa dilakukan tokoh
3. Karakter tokoh yang disukai
4. Gaya penampilan tokoh
5. Spirit yang dibangun.


Bab I: Kisah Masa Lalu

1. Ketemu di Kereta Api
2. Gara-Gara SMS Nyasar
3. Lupa Bawa Uang


Bab II: Kisah Masa Sekarang

1. Rumah pertama
2. Good Bye Ojeker
3. Jadi Pengangguran Lagi


Bab III: Cita-Cita Masa Depan

1. Kapan ke Tanah Suci?
2. Menunggu Wisuda
3. Kembali ke Kampung


Bab IV: Penutup

1. Harapan saya

Pengantar Tamu

1. Pak Amir, sahabat
2. Bu Linda, teman sekolah dasar


Foto Halaman Cover

1. Foto close up sedang tersenyum
2. Ilustrasi close up sedang tersenyum


Foto Halaman Isi

1. Foto masa kecil
2. Foto masa remaja
3. Foto pernikahan
4. Foto tamasya
5. Foto sekeluarga
6. Foto teman kerja


Dengan membaca outline tersebut, sudah bisa dibayangkan bahwa buku itu akan bercerita tentang apa saja.

Pengantar Penulis
Pada bagian ini, penulis bisa mulai memperkenalkan tokoh secara ringkas. Cerita setidaknya menyangkut lima hal.

Nama tokoh.
Ceritakan nama, tempat tanggal lahirnya, nama orang tuanya, anak keberapa dan apa profesinya. Boleh juga ditambah dengan menceritakan seperti apa postur tubuhnya, tingginya, berat badannya dan ciri-ciri fisiknya yang mudah dikenali.

Apa yang bisa dilakukan tokoh.
Coba ceritakan, apa yang bisa dilakukan sang tokoh. Bila dia pelajar, ceritakan kemampuannya dalam belajar. Bila dia seorang atlet, ceritakan apa saja kemampuan sang atlet.

Karakter yang disukai.
Setiap orang memiliki karakter yang unik. Ada karakter yang disukai orang. Ada yang tidak. Biografi sebaiknya hanya menceritakan karakter yang disukai saja. Sebab, biografi disusun untuk membangun persepsi positif seseorang.

Sifat yang baik misalnya disiplin, penuh perhatian, mudah akrab dengan siapa saja dan ringan tangan menolong orang lain.

Gaya penampilan.
Bagaimana gaya penampilan tokoh itu? Sederhana, perlente atau borju? Santun atau pecicilan? Tenang atau gampang panik? Ceritakan gaya penampilannya apa adanya.

Spirit yang dibangun.
Anda pasti bisa merasakan, semangat apa yang dibangun sang tokoh dalam kesehariannya. Semangat hidup optimis? Atau semangat pantang menyerah? Dekat dengan Tuhan?

Hubungan tokoh dengan penulis
Apa hubungan tokoh dengan Anda? Sebagai orang tua? Suami? Istri? Anak? Atau orang lain yang Anda hormati? Misalnya, dia guru mengaji, dokter keluarga dan sebagainya. Hubungan tokoh dengan penulis penting untuk mengukur tingkat pengenalan penulis dengan tokohnya.

Alasan menulis tokoh
Pasti ada alasan tertentu mengapa Anda ingin agar tokoh itu ditulis biografinya. Karena terkesan dengan pemikiran-pemikirannya? Karena bangga dengan kepribadiannya? Karena bahagia karena prestasi atau pencapaiannya?

Bab I: Masa Lalu

Ceritakan hal-hal menarik, indah, lucu, mengesankan, atau mengharukan tentang tokoh itu sejak kali pertama Anda kenal. Kalau dia anak kandung, Anda bisa menceritakannya sejak masih dalam kandungan. Kalau dia suami atau istri, mulailah dari ketika Anda berkenalan dengannya.

Catat semua peristiwa penting, lucu, unik, menggelikan, mengharukan dan menyedihkan ketika bersama tokoh. Tulislah poin-poin penting dengan singkat, misalnya:

Kenalan di kereta api
Gara-Gara SMS nyasar
Lupa bawa uang


Setelah poin-poin itu ditulis, mulailah menceritakan setiap poin dengan detail. Tidak harus poin satu dengan lainnya saling berurutan. Nanti bisa dibuat segmen-segmen saja dalam satu bab.

Bab II: Masa Kini

Pada bagian ini, Anda harus bercerita tentang tokoh saat ini. Lakukan seperti bagian sebelumnya dengan membuat poin-poin menarik yang akan diceritakan secara detail.

Bab III: Cita-Cita

Pada bagian ini, Anda bisa menceritakan cita-cita tokoh. Apa saja yang direncanakan pada masa depan? Buatlah setiap keinginan sang tokoh menjadi poin-poin penting, kemudian ceritakanlah satu per satu selengkap mungkin.

Bab IV: Penutup

Pada bagian ini, Anda bisa menceritakan harapan Anda terhadap tokoh dan biografinya. Agar menjadi teladan bagi yang membacanya? Agar menginspirasi pembaca? Atau apa?

Pelengkap

Pengantar Tamu

Agar biografi lebih menarik, Anda bisa meminta orang-orang yang mengenal baik tokoh itu untuk membuat pengantar. Sahabat-sahabat tokoh di sekolah, di kantor, di komunitas dan lain-lain. Pengantar mereka akan menjadikan biografi tokoh menjadi lebih berwarna dan bermutu.

Buatlah listing nama-nama orang yang akan memberi pengantar, kemudian minta mereka memberikan tulisan satu atau dua halaman. Jumlah orangnya boleh banyak. Tetapi pastikan mereka orang-orang yang mengenal dengan baik saja.

Foto & Ilustrasi

Foto halaman cover

Foto halaman cover sebaiknya dibuat yang istimewa. Kontak fotografer yang profesional agar menghasilkan gambar yang sesuai harapan. Bila tidak memungkinkan, Anda bisa menghubungi desainer grafis yang bisa membuat ilustrasi maupun gambar digital.

Foto halaman isi

Kumpulkan semua foto tentang tokoh. Foto masa kecil, masa remaja maupun masa sekarang. Scan semua foto itu, kemudian berilah file dan keterangan foto yang cukup. File foto sebaiknya menggunakan kode-kode yang memudahkan Anda dalam menempatkannya dalam artikel. Misalnya, foto pengantar Pak Amir.

Selain foto tentang tokoh, Anda juga perlu menyiapkan foto Anda sendiri dan foto orang-orang yang memberi pengantar.

Perekaman selesai. Langkah selanjutnya, dengarkan kembali rekaman itu lalu tulis menjadi naskah sesuai urut-urutan biografi.

Bila tidak punya waktu menulis, mintalah penulis dan editor profesional setelah sepakat dengan biayanya.

Tugas menulis buku sudah selesai. Tinggal menunggu hasil dummy cetaknya saja.

Bila sungguh-sungguh, Anda bisa menceritakan semua dalam tujuh jam saja. Bila mau meluangkan sejam sehari, sebuah biografi dalam rekaman sudah selesai dalam seminggu.

Gampang kan? Kalau mau lebih gampang lagi: hubungi saya!

Joko Intarto
email: intartosaja@gmail.com
whatsapp: 087877913319

Komentar

  1. Mas Joko Intarto.. artikel Anda sangat menarik dan juga sangat bermanfaat... Saya temukan artikel Anda saat berselancar di internet untuk menulis buku biografi... Terima kasih banyak, artikel Anda akan menjadi amal jariyah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih komentarnya. Bagaimana biografinya? Apakah sudah berhasil ditulis?

      Hapus
  2. terimakasih Mas Joko Intarto, ilmunya sangat bermanfaat, dan saya sangat suka dengan gaya penyampaiannya yang simple dan mudah dicerna oleh orang seperti saya, semoga pahala dari sharing ilmu ini terus mengalir,aamiin.

    BalasHapus
  3. Terimakasih mas Joko, saya terbantu sekali dengan panduan di atas🙏

    BalasHapus
  4. Terimakasih Pak... menginspirasi.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengirim Berita Video ke Redaksi TV

Peluang Bisnis Tahu Nigarin Organik