Peluang Bisnis Tahu Nigarin Organik


Jumat malam lalu saya ketemu Djoko Yuwono, sahabat sekampung halaman dari Grobogan. Dia wartawan senior di Harian ‘’Pos Kota’’, selain aktivis di sejumlah organisasi sosial kemasyarakatan.
Dalam pertemuan selama tiga jam di emperan Seven Eleven Sunter, Djoko bercerita tentang usaha pelatihan pembuatan tahu nigarin yang dijalankan istrinya. Terus terang, seumur hidup saya baru mendengar nama ‘’tahu nigarin’’ ini.
Apa bedanya dengan tofu dan tahu Sumedang? ‘’Beda sama sekali. Tahu diproses dengan menggunakan berbagai biang seperti batu tahu, cuka dan lain-lain. Nah, tahu nigarin diproses dengan biang tahu yang disebut nigarin,’’ jelas Djoko.
Nigarin adalah zat cair yang diolah dari air laut. Masyarakat mengenalnya sebagai ‘’saripati air laut’’. Zat inilah yang menjadi biang tahu, sehingga hasilnya disebut tahu nigarin.
Berbeda dengan tahu konvensional, tahu nigarin dibuat dengan mesin listrik yang modern dan praktis. Bentuknya seperti blender jus buah yang bisa memisahkan sari buah dengan ampas secara otomatis.
Djoko memesan mesin tahu nigarin itu di sebuah pabrik mesin di Malang, Jawa Timur. ‘’Satu kilogram kedelai bisa diproses menjadi tahu dalam waktu 2 menit. Jadi, kapasitas mesin ini 30 kilogram per jam,’’ jelas Djoko.
Kelebihan mesin pembuat tahu nigarin itu, tambah Djoko, adalah tidak menimbulkan limbah seperti pada pabrik tahu konvensional. ‘’Ampas tahu bisa dibuat untuk pellet atau pakan ternak setelah dikeringkan. Air perasan kedelai bisa dibuat kecap,’’ papar Djoko.
Karena itu, tahu nigarin memberi peluang bisnis yang lebih menguntungkan. Tahu nigarin rata-rata menghasilkan nilai tambah 2,5 kali lipat modalnya. Bila dikurangi dengan biaya produksi dan pemasaran, nett margin tahu nigarin paling tidak masih 50 persen.
Menurut Djoko, tahu nigarin merupakan tahu yang paling enak dibanding tahu-tahu lainnya. Sayangnya tahu nigarin belum begitu popular seperti di Jepang yang menjadi negara asalnya.
Proses produksi tahu nigarin juga mudah dan bersih. ‘’Apalagi sudah ada mesin produksinya dengan berbagai ukuran. Dari skala rumah tangga hingga industri,’’ jelas Djoko.
Namun ada satu yang belum bisa diwujudkan Djoko, yakni membuat tahu nigarin dari kedelai organik. ‘’Selama ini saya menggunakan kedelai impor. Saya tahu, kedelai impor itu anorganik dan transgenik. Tapi kedelai lokal organik memang susah didapat,’’ jelas Djoko.
Djoko menemui saya di Sevel malam itu, karena dia tahu saya sedang menggarap usaha tempe berbahan kedelai organik dari Grobogan. ‘’Saya mau ikut membeli kedelai Grobogan karena saya ingin membuat tahu nigarin organik yang sehat untuk konsumen,’’ kata Djoko dengan blak-blakan.
Siapa mau bisnis tahu nigarin bisa mengontak saya. Biaya pelatihan wirausaha tahu nigarin sebesar Rp 12.500.000 sudah termasuk biaya pelatihan dan mendapat sebuah mesin produksi tahu nigarin lengkap dengan panci pemasaknya.

Komentar

  1. Harga nigatin 1 liter berapa?

    BalasHapus
  2. Gan Beli nigarin di mana untuk bahan baku tahu??

    BalasHapus
    Balasan
    1. hub ini agen NIGARIN 0853-3489-7000, JUMLAH MELIMPAH...

      Hapus
  3. Gan Beli nigarin di mana untuk bahan baku tahu??

    BalasHapus
    Balasan
    1. hub ini agen NIGARIN 0853-3489-7000, JUMLAH MELIMPAH...

      Hapus
  4. bisa kasih penawaran sama rekayasa keuntungan an nya gan
    email : oppik32@gmail.com
    082234622012

    BalasHapus
  5. Di malaysia dimana saya boleh dapatkan nigarin ini?

    BalasHapus
  6. Saya berminat membeli mesin pembuat tahu,,berapa harganya. Hub sy via e-mail pebriansyah82@gmail.com

    BalasHapus
  7. Saya berminat membeli mesin pembuat tahu,,berapa harganya. Hub sy via e-mail pebriansyah82@gmail.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengirim Berita Video ke Redaksi TV

Panduan Praktis Menulis Biografi