Cara Aman Membeli Hewan Qurban
Banyak orang yang bertanya setelah saya mengunggah artikel
tentang harga paket sapi qurban. Hampir semuanya menanyakan bagaimana
spesifikasi sapi qurban yang saya jual. Misalnya, berapa harga per kilogram?
Berapa berat per ekor? Sapi dari mana: Madura, Bali atau Bima?
Agar Anda tidak bingung, saya akan memberi tips mudah: cara
aman membeli hewan qurban. Dengan tips ini, saya berharap Anda bisa lebih mudah
dalam mengambil keputusan membeli hewan qurban lebih awal, agar bisa
mendapatkan lebih banyak pilihan hewan qurban.
Langkah 1: Cari Patokan Harga
Dalam artikel sebelumnya, saya pernah menulis bahwa harga
seekor kambing qurban sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW adalah 1 Dinar. Nilai
tukar 1 Dinar setara seekor kambing qurban berkualitas baik itu berarti telah
bertahan selama 1.500 tahun! (Baca: http://jokointarto.blogspot.com/2014/08/berapa-harga-wajar-hewan-qurban_18.html).
Dinar dibuat dari emas 22 karat seberat 4,25 gram dengan
cetakan berbentuk koin atau menyerupai mata uang. Harga jual 1 Dinar saat ini (24/8) adalah Rp 1.893.140.
Sesuai ketentuan, seekor kambing qurban hanya untuk satu
orang dan seekor sapi untuk qurban tujuh orang. Berarti, harga sapi setara
dengan tujuh ekor kambing atau 7 Dinar. Dengan patokan harga saat ini, harga
seekor sapi dewasa dengan berat rata-rata 300 kilogram adalah Rp 13.251.980.
Setelah dibeli, kambing dan sapi itu umumnya dititipkan kepada
pedagangnya. Pengiriman ke alamat pembeli dilakukan satu atau dua hari
menjelang Idul Adha. Sapi terpaksa dititip karena pembeli tidak bisa merawat
dan memberi makan, atau tidak punya kandang.
Karena itu, jangan kaget kalau ada kambing dan sapi qurban
dijual dengan harga lebih mahal dari patokan 1 Dinar dan 7 Dinar, karena harganya
termasuk paket ongkos perawatan, ongkos pakan, ongkos pemotongan dan ongkos
pengiriman ke alamat tujuan.
Harga paket kambing qurban saat ini mulai Rp 2 juta per ekor.
Sedangkan harga paket sapi qurban mulai Rp 14 juta per ekor. Nah, jadikan harga
tersebut sebagai acuan untuk membeli hewan qurban berkualitas baik dan memenuhi
syarat.
Langkah 2: Siapkan Dananya
Setelah mengetahui patokan harga kambing dan sapi qurban, langkah
berikutnya adalah menyiapkan dananya.
Apakah Anda akan berkurban atas nama sendiri? Atau atas nama beberapa orang
dalam keluarga dan kelompok?
Untuk setiap orang, patokannya adalah 1 Dinar. Bila ditambah
ongkos pemeliharaan, ongkos pakan dan ongkos kirim genapkan menjadi Rp 2 juta
per orang. Dengan angka tersebut insya Allah Anda akan memperoleh hewan qurban
yang sesuai harapan.
Langkah 3: Beli Lebih Awal
Bila dana sudah terkumpul, segeralah membeli hewan qurban.
Semakin awal membeli semakin baik. Sebab, pembelian di awal memungkinkan Anda
mendapatkan pilihan hewan qurban yang lebih banyak. (Baca: http://jokointarto.blogspot.com/2014/08/menjual-sapi-qurban-berkualitas.html).
Dalam membeli hewan qurban, gunakan konsep ‘’temukan patokan harganya, kemudian pilih ternaknya’’. Jangan dibalik menjadi ‘’temukan sapinya, baru cari harganya’’. Bila
menggunakan konsep pertama, Anda sudah bisa mendapatkan hewan qurban sejak jauh
hari.
Sementara dengan menggunakan konsep kedua, Anda baru akan mendapatkan sapi beberapa hari menjelang Idul Adha. Saat itu, harga bisa meroket hingga 50 persen karena jumlah stok tidak sebanding dengan permintaan.
Kalau pun pada hari-hari menjelang qurban masih bisa memperoleh hewan, umumnya hewan yang tersisa adalah ‘’yang terjelek dari yang memenuhi syarat’’. Hewan-hewan terbaik sudah terjual di masa-masa penjualan awal.
Sementara dengan menggunakan konsep kedua, Anda baru akan mendapatkan sapi beberapa hari menjelang Idul Adha. Saat itu, harga bisa meroket hingga 50 persen karena jumlah stok tidak sebanding dengan permintaan.
Kalau pun pada hari-hari menjelang qurban masih bisa memperoleh hewan, umumnya hewan yang tersisa adalah ‘’yang terjelek dari yang memenuhi syarat’’. Hewan-hewan terbaik sudah terjual di masa-masa penjualan awal.
Langkah 4: Pilih Yang Terpercaya
Bila domisili Anda dekat dengan tempat penjualan hewan
qurban, ada baiknya Anda datang langsung dan memilih hewan yang diinginkan. Setelah hewan dipilih, penjual akan memberi
tanda dengan mengecat tubuh hewan qurban dengan nama atau inisial pembeli.
Tujuannya, agar tidak tertukar dengan hewan yang dibeli orang lain.
Saat ini sudah ada pedagang hewan qurban yang meninggalkan
teknik pengecatan dengan pemakaian RFID (radio frequency identification).
Perangkat RFID untuk mengetahui identitas sapi saat dikirimkan kepada pembelinya.
Dengan reader khusus, pembeli bisa mengecek sapi yang diterima itu memang benar
atas namanya.
Pemanfaatan RFID itu sudah digunakan di Mal Hewan Qurban
milik Haji Doni. Dengan 8.000 ekor sapi qurban yang dijualnya, pemanfaatan RFID
menjadi lebih praktis untuk mengetahui identitas sapi.
Untuk Anda yang tinggalnya jauh dari pusat penjualan hewan
qurban, atau karena kesibukan tidak mungkin melihat langsung, percayakan urusan
itu kepada pihak-pihak yang terpercaya. Bisa melalui lembaga amil zakat, infak
dan sedekah yang memiliki program pengumpulan dan penyaluran hewan qurban, bisa
juga melalui pedagang dan jaringan pedagang hewan qurban yang dikenal memiliki
reputasi baik.
Untuk Pembeli di Luar Negeri
Banyak warga Indonesia yang berdiaspora. Meski telah
bertahun-tahun bekerja dan bermukim di manca negara, mereka tetap menunaikan penyembelihan
hewan qurban di Tanah Air.
Pada masa lalu, warga diaspora pasti lebih repot. Setidaknya
mereka harus melakukan persiapan jauh lebih awal. Namun saat itu teknologi
informasi sudah begitu majunya. Transfer uang dari luar negeri sudah sangat
mudah dan cepat. Nyaris tidak ada kendala yang berarti. Jauhnya jarak bukan
penghalang lagi bagi warga diaspora untuk berqurban di dalam negeri.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda semua.
Salam
Joko Intarto, reseller Mal Hewan Qurban Haji Doni
HP/SPS/WA: +6285810288001 email: intartosaja@gmail.com
Komentar
Posting Komentar